Kamis, 14 September 2017

KESIAPAN ATAU KECEPATAN ?



KESIAPAN ATAU KECEPATAN ?


Setiap detik waktu yang kita lalui akan mengalami perubahan. Meskipun kita tak menghendaki atau menyadari terjadinya perubahan tersebut. Begitupulah dengan kharakter atau sikap seseorang terhadap sesama dalam menjalani kehidupan. Mungkin dulunya kita anggap pribadi kita lebih baik dari mereka, namun siapa yang akan tahu bagaimana kedepannya. Karena bisa saja mereka berubah menjadi lebih baik dari kita atau mungkin sebaliknya. Perubahan biasanya juga di sebut dengan hijrah atau memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik. 

Hijrahnya seseorang tergantung pada sudut pandang mereka dan membutuhkan proses yang panjang. Karena tak ada perubahan yang drastis untuk menjadi pribadi yang lebih baik . Semua pasti akan ada proses dan ujiannya. Contoh sederhananya seperti halnya seseorang yang sudah kecanduan merokok selama bertahun-tahun. Apabila ia mendadak berhenti total merokok dengan instan tanpa proses. Kemungkinannya dia hanya akan berhenti merokok untuk sementara saja. Dan akan  kembali merokok lagi  hanya dalam waktu singkat,  apabila ada kerabat atau temannya yang menawarkan rokok. 

Tatkala kita memutuskan berhijrah, maka pondasi yang perlu diperkuat ialah istiqomah. Mengapa ?, karena berubah mudah namun mempertahankan itu susah. Sebab terkadang ada  orang  merepon kuang baik dengan mencela ataupun menceomoh kita. Mereka yang bersikap seperti itu biasanya berpandangan bahwa seseorang yang berhijrah itu adalah pribadi yang telah beralih ke tahap sempurna. Padahal mereka juga tahu bahwa tidak ada orang yang sempurna, melainkan yang ada adalah sesorang yang mendekati kesempurnaan. Ingat hanya Allah swt  yang memiliki kesempuranaan itu. Jadi, rangkullah sesorang yang berhijrah terutamanya yang masih tahap permulaan, bukan malah mengejek atau sejenisnya. 

Mugkin aku akan sedikit bercerita tentang perjalanan hijrah ku. Berawal dari bangku SMA, saya memiliki teman kelas bernama Nasriana. Dia adalah teman kelasku satu-satunya yang beragama non islam. Saat itu, ketika seluruh teman kelas ku telah berhijrah untuk memakai jilbab,  hanya saya dan dia yang tetap tidak memakai jilbab.  Mengapa demikian ?.  Aku pun tak tahu, mungkin saja saat itu pemahaman ku  tentang kewajibab menutup aurat masih kurang. Namun tak bertahan lama,  aku pun juga ikut memakai berjilbab karena aku merasa risih dengan penampilan ku yang hanya seorang diri bergama islam namun tak berjilbab. Intinya, saat itu  aku berjilbab hanya karena terpaksa oleh lingkungan.


Beranjak ke dunia mahasiwa, pada tahun pertama perkuliahan aku masih tetap dengan jilbab ku yang bisa dibilang masih tergolong jauh dari syar’i. Jilbab yang saya gunakan masih menggunakan kain tipis transparan serta model jilbab yang masih belum menutupi dada. Begitupun juga dengan cara berpakaian ku yang lain, aku juga masih suka memakai celana jeans di luar lingkup univesitas , padahal aku tahu bahwa ini tak sesuai dengan syariat.
Memasuki tahun kedua, jilbab ku pun juga mengalami sedikit perubahan. Aku sudah mulai menggunakan jilbab yang lebih syar’I yang tak lagi tipis dan pastinya menutup dada tanpa memakai punuk unta juga. Kok bisa berubah ? . Gini nih kronologinya. Perubahan ini bermula, ketika aku mengkuti pengkaderan di sebuah UKM di universitas ku. Kebetulan UKM tersebut mensyaratkan mahasiswa kaderannya memakai pakaian syar’I termasuk berjilbab syar’i. Sehingga, setiap kali aku berpakaian yang tak sesuai aturan, aku pun selalu dimarahi/ ditegur oleh senior. Nda capek di tegur terus ?, Ya pastinya capek dan malu pula.
Jadi, semenjak itulah gaya berpakaian ku mulai syar’i. Karena capek di tegur dan akhirnya jadi kebiasaan. Lalu, bagaimana sekarang ? Sekarang ini, aku masih dengan penampilan berpakaian ku yang terakhir kali aku ceritan. Bedanya, bukan lagi karena senior tapi kesadaran dari diri sendiri .

So, Berhijrah itu memang mudah, namun harus dilandasi oleh kesadaran dari diri sendiri serta kesiapan beristiqomah.
Jadi, hijrah itu butuh  kesiapan, bukan kecepatan  

Tetaplah Menjadi Lebih Baik Dengan Berhijrah, Tuk  menjadi seorang muslimah inspiratif
Temukan juga berbagai hal ispiratif di Saliha  

Semoga Bermanfaat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar